Dunia Ema Si Upiak Palala

Sudah tidak asing lagi dengan ungkapan pesimis dan kekecewaan mendalam Masyarakat akan pelayanan Kepolisian dalam menangani dan menerima laporan / Pengaduan kepada Kepolisian. Ungkapan Pesimis tersebut tak ayal mematahkan keinginan kebanyakane Masyarakat untuk meminta Keadilan. Selain Stigma negatif yang sudah menempel dari dulunya akibat Oknum polisi yang tidak menjaga Profetionalisme mereka sebagai Aparatur negara, Pelayan Masyarakat, Pelindung Masyarakat yang seharusnya lebih membuat Masyarakat "PERCAYA" sebagai Wadah Lembaga yang bisa diandalkan untuk mendapatkan Keadilan.  Pamor Kepolisian semakin menurun, baik di Ibu Kota maupun Daerah. Apalagi Di Sumatra Barat, yang masyarakatnya kebanyakan masih memegang Nilai Nilai Agama dan Budaya, sehingga menciptakan Masyarakat Minangkabau Yang Berkarakter, dan (Pantang Takanai Sakali), gampang Kapok dalam berurusan kepada Kepolisian. Ota di Lapau (percakapan di warung -warung) pun sudah tak asing lagi ditelinga Cemeeh sambut meny

Hampir semua pengguna Smart Phone menggunakan Aplikasi Taxi On Line Go - Car atau pun Grab. Sebagai Mitra dari Aplikasi Go-Car sebagai Mitra Driver Go-Car memberikan sebuah standart hospitality atau pun grade yang terdiri dari 5 bintang. Jika adanya komplen dari si penumpang, maka penumpang berhak memberikan komentar dan bintang standarisasi ketidaknyamanan pada Mitra Go - Jek. Tentu saja Go-Jek langsung membuat sebuah tindakan seperti Suspend atau pemutusan Mitra. Hingga membuat Para Driver Go Car lebih meningkatkan servis, kesabaran dalam melayani penumpangnya. Berbeda halnya dengan Driver yang da pada gambar ini. Laki laki paruh baya berperawakan gagah ini membuat sebuah keributan di sebuah homestay dan Restoran di Kota Padang. Berikut sebuah status dari Penumpang yang merasa shock, malu, dan di ancam oleh Driver Go-Car. Akun : @Sovia_lorent Tanggal Upload : 15 November jam 13.20 Wib. __Kota Padang. __________________ Hari ini Sungguh bikin Gw shock. Sumpah.. ke