Untukmu Tamu Baru di Hatiku
Untuk mu tamu teristimewa, Yang baru saja datang di Hatiku... Entah membawa kado bahagia, atau Asa yang Nestapa . . Angin ditangkap rasa awan meliuk liar di langit kau kugenggam di keakuanku anggau ruang waktu membatu dan diam ngilumu berlalu dengan risau dalam kesetubuhan itu kupangku jiwamu gelisah mesra hening hening menusuk entah apa yang kutangguk kau tatap mataku kau daguk segala sedu isap rokokku makin dalam kau telah kululur sayang dengan apa kautampung muntahku ini? waktu yang kau pungut dari ujung ke ujung membelantara di ladang rinduku paling gelisah menajam mengilalang hilang-hilang nerkam ujung mataku bertemu ujung durimu kau nyeri! kusiramkan telah kasih sayang telah kubujuk rindu kausandang makin jua dendammu memanggang kian jua bencimu berseru garang kujentikkan rasa di keras kepalamu senyum pahitmu mana mungkin kujadikan lagu kau makin liar, orang-orang di matamu kuhisap kusurukkan di tempat paling jauh hingga sampai angin ditangkap rasa awan kerasmu